Dialog Kehidupan Ayub Memproklamirkan Kemahakuasaan Allah dalam Bentuk Keadilan dan Kebenaran

Firman Panjaitan, Novi Aling Purba

Abstract


God's justice and righteousness are central themes in living life. A life filled with God's justice and righteousness will bring happiness and prosperity. Therefore, God's justice and truth need to be dialogued so that a life filled with prosperity will be realized in real terms. However, it must be admitted that God's justice and truth are not easy to understand, therefore efforts are needed to continue to seek and find God so that humans can feel and realize God's justice and truth in life. The difficulty of understanding God's justice and righteousness is evident in the events of Job's suffering. Many opi-nions, based on an understanding of the theology of retribution, want to show that Job's suffering occurred because of Job's sinfulness. But actually, the incident of Job is a real example of God trying to dialogue His justice and truth with humans. By using a qualitative method that is realized in the form of a literature approach, this article would like to reveal that the incident of Job's suffering is God's way to invite people to be more submissive and enter into the continuous search for God. God's justice and truth need to be dialogued continuously so that humans understand God more correctly.

 

 

Abstrak

Keadilan dan kebenaran Allah merupakan salah satu tema sentral dalam menjalani kehidupan. Kehidupan yang dipenuhi keadilan dan kebenaran Allah akan mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan. Oleh sebab itu keadilan dan kebenaran Allah perlu untuk didialogkan agar kehidupan yang dipenuhi dengan kesejahteraan akan terwujud secara nyata. Namun harus diakui bahwa keadilan dan kebenaran Allah tidaklah mudah untuk dipahami, karena itu dibutuhkan upaya untuk terus mencari dan menemukan Allah agar manusia dapat merasakan sekaligus mewujudnyatakan keadilan dan kebenaran Allah itu di dalam kehidupan. Sulitnya memahami keadilan dan kebenaran Allah tampak dalam peristiwa penderitaan Ayub. Banyak pendapat, dengan didasarkan pada pemahaman teologi retribusi, hendak menunjukkan bahwa penderitaan Ayub terjadi karena keberdosaan Ayub. Namun sebenarnya peristiwa Ayub merupakan contoh nyata dari Allah yang berupaya mendialogkan keadilan dan kebenaran-Nya kepada manusia. Dengan menggunakan metode kualitatif yang diwujudkan dalam bentuk pendekatan literatur, artikel ini hendak mengungkap bahwa peristiwa penderitaan Ayub merupakan cara Allah untuk mengajak manusia semakin tunduk dan masuk dalam upaya pencarian Allah dengan terus menerus. Keadilan dan kebenaran Allah perlu untuk didialogkan terus menerus, agar manusia semakin memahami Allah dengan benar.

  


Keywords


Job; justice; dialogue of life; truth; Ayub; dialog kehidupan keadilan; kebenaran

Full Text:

PDF

References


Arliyanus Larosa. Belajar Drai Kitab Ayub : Tegar Dalam Penderitaan. Bandung: Kalam Hidup, 1997.

B. Johnson. “Mišp̠āṭ (מִשְׁפָּט (Mišp̠āṭ) ), Šep̠̠̠̠̱̱eṭ (שֶׁפֶט).” In Theological Dictionary of The Old Testament Volume IX. Michigan: William B. Eerdmans Publishing Company, 2003.

Bovati, Pietro. Re-Establishing Justice: Legal Terms, Concepts and Procedures i the Hebrew Bible. England: Sheffield Academic Press, 1994.

Damara, Nathanael Yoel, and Firman Panjaitan. “Analisa Kritis Terhadap Konsep Allah Yang Tidak Kreatif Dalam Teologi Retribusi Kitab Ayub.” Jurnal Teruna Bhakti Vol.3, no. 2 (2021): 98–109. http://stakterunabhakti.ac.id/e-journal/index.php/teruna.

David Atkinson. AYUB: Dalam Kasih Allah Rahasia Penderitaan Menemukan Tujuan Dan Kekuatan-Nya. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih / OMF, n.d.

David L. Baker. Mengenal Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.

EKA DIAH KARTININGRUM, MKes. PANDUAN PENYUSUNAN STUDI LITERATUR. mojokerto: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO, 2015.

Geiger, Gregor. “ Wayyiqtol -Langformen Der Verben III. H .” Liber Annuus 66 (2016): 37–67.

Hans Kelsen. Teori Umum Hukum Dan Negara. Bandung: Ujungberuang, Nusamedia, n.d.

Hiebert, Robert J. V., G. Johannes Botterweck, Helmer Ringgren, and Heinz-Josef Fabry. Theological Dictionary of the Old Testament, Vol. IV. Journal of Biblical Literature. Vol. 119. Michigan Cambridge, UK: Grand Rapids, 2000.

Hugo Grotius. De Jure Belli Ac, On The Law of War and Peace. Paris: Library of Alexandria, 1625.

John Drane. Memahami Perjanjian Lama 2. Jakarta: Yayasan Persekutuan Pembacaan Alkitab, 2002.

Jujun S.Suriasumantri. Filsafat Ilmu; Sebuha Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2000.

Kalis, Stevanus. “Keasadaran Allah Melalui Penderitaan Berdasarkan Ayub 1-2.” Dunamis 3.2 (2019): 111–134.

Kaplan, Jonathan. “Putting ‘the Torah’ Back into ‘the Book of Moses’ in Miqṣat Ma‘aśe Ha-Torah: A New Proposed Reconstruction of 4Q397 14–21 6.” Journal for the Study of the Pseudepigrapha 30, no. 4 (2021): 228–231.

Karman, Yongky. Bunga Rampai Teologi Perjanjian Lama. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2005.

LaSor, W.S, D.A Hubbard, and F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra Dan Nubuat. Edited by Staf Redaksi BPK Gunung Mulia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.

Mawene, Marthinus Theodorus. Perjanjian Lama Dan Teologi Kontekstual, 2017.

Panjaitan, Firman. “Allah Yang Kreatif Dan Dinamis Dalam Ayub 42: 7-17: Sebuah Perlawanan Terhadap Teologi Retribusi.” Kurios: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 6, no. 2 (2020): 240–254.

———. “Analisis Pertanyaan Retorika Dalam Ayub.” In Prosiding Seminar Teologi Kitab Ayub, 93–98. Makassar: STT Jaffray, 2019.

———. “Membangun Nisbah Kehidupan Rumah Tangga: Tafsir Kolose 3:18-4:1.” GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian 6, no. 1 (2021): 81–94.

Panjaitan, Firman, and Marthin S. Lumingkewas. “Keadilan Dalam Hukum Lex Talionis: Tafsir Terhadap Keluaran 21:22-25.” Pengarah: Jurnal Teologi Kristen 1, no. 2 (2019): 73–84.

Peniel C. D. Maiaweng, ed. Teologi Kitab Ayub. Makassar: Sekolah Tinggi Teologia Jaffray, 2019.

Setiawan, David Eko. “Ritus Pencurahan Darah Korban Binatang : Perjumpaan Injil Dengan Tradisi Manengeh Di Suku Dayak Bumate.” carka, jurnal teologi bliblika dan praktika 2 (2021): 1.

Stanislaus, Surip. “KRITIK SOSIAL : Nabi Israel-Yehuda.” LOGOS (Jurnal Filsafat - Teologi) 15, no. 1 (2019): 65–108. http://ejournal.ust.ac.id/index.php/LOGOS/article/view/335%0Ahttp://ejournal.ust.ac.id/index.php/LOGOS/article/download/335/pdf23d.

Sudianto Manullang. “PROVIDENSI ALLAH DI BALIK PENDERITAAN DALAM PENGALAMAN AYUB” (n.d.).

W. S. Lasor. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.




DOI: https://doi.org/10.47543/efata.v8i1.49

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Efata telah terdaftar pada situs:

    

View Efata Stats

Online ISSN: 2722-8215

Printed ISSN: 2477-1333

Copyright © Jurnal Efata 2020-2023. All Rights Reserved.