Ibadah Sejati di tengah Kemegahan: Mengaktualisasikan Pesan Amos dalam Kehidupan Menggereja di Era Posmodern

Kezia Esther Sahuleka, Laurentia Donna Maria, Vonny Ovia Rahmat, Gernaida Krisna R. Pakpahan

Abstract


This study examines the relevance of true worship from the perspective of the prophet Amos (Amos 5:21-27) in the context of contemporary church worship. Prophet Amos condemned the Israelites’ worship practices, which were outwardly grand but spiritually hollow, neglecting the values of justice and righteousness. A similar phenomenon is observed in modern churches, where emphasis on luxury and ritual symbolism sometimes overshadows the call to serve others and pursue social justice. Using a qualitative descriptive method with a hermeneutic approach, this study explores the historical and theological meaning of Amos’ text, integrating intertextual analysis to provide practical relevance for churches. The findings highlight that true worship is not merely ritual expression but must reflect love, justice, and openness to the world. Churches are called to be transformational communities, bridging faith and practice through tangible acts of service. This study underscores the importance of reexamining the essence of worship in modern churches to align with the prophetic values conveyed by Amos and address contemporary social challenges.


Abstrak
Penelitian ini mengkaji relevansi ibadah sejati menurut perspektif Nabi Amos (Amos 5:21-27) dengan konteks ibadah gereja masa kini. Nabi Amos mengecam praktik ibadah bangsa Israel yang megah secara lahiriah namun kosong secara spiritual, mengabaikan nilai-nilai keadilan dan kebenaran. Fenomena serupa terlihat dalam gereja modern, di mana aspek kemewahan dan simbolisme ritual terkadang mengesampingkan panggilan untuk melayani sesama dan memperjuangkan keadilan sosial. Melalui metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan hermeneutik, penelitian ini menggali makna historis-teologis teks Amos, mengintegrasikan analisis intertekstual untuk memberikan relevansi praktis bagi gereja. Hasil penelitian menyoroti bahwa ibadah sejati bukan sekadar ekspresi ritual, tetapi harus mencerminkan kasih, keadilan, dan keterbukaan terhadap dunia. Gereja dipanggil untuk menjadi komunitas transformasional yang menghubungkan iman dan praktik melalui pelayanan nyata. Penelitian ini menegaskan pentingnya meninjau ulang esensi ibadah dalam gereja masa kini agar selaras dengan nilai-nilai profetik yang disampaikan Amos, sekaligus relevan dengan tantangan sosial masyarakat modern.

Keywords


community transformation; doing church; prophet Amos; social justice; true worship; ibadah sejati; keadilan sosial; menggereja; nabi Amos; transformasi komunitas

Full Text:

PDF

References


Albrecht, Daniel E. Rites in the Spirit : A Ritual Approach to Pentecostal/Charismatic Movement. London: Sheffield Academic Press, 1999.

Allen, Clifton J. The Broadman Bible Commentary, Vol. 7: Hosea-Malachi. Nashville: Broadman Press, 1972.

Browning, W.R.F. Kamus Alkitab: A Dictionary of the Bible, Panduan Dasar Ke Dalam Kitab-Kitab, Tema, Tempat, Tokoh, Dan Istilah Alkitabiah. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.

Chong, Terence. “Introduction.†In Pentecostal Megachurches in Southeast Asia: Negotiating Class, Consumption and the Nation, edited by Terence Chong. Singapore: ISEAS Publishing, 2018.

Dakhi, Fenada Ziduhu. “Pelayanan Musik, Pujian Dan Penyembahan Pada Ibadah Dan Kontribusinya Bagi Pertumbuhan Gereja.†Prosiding Seminar Nasional STT Sumatera Utara 1, no. 1 (2021): 138–46.

Duvall, J. Scott, and J. Daniel Hays. Grasping God’s Word. Grand Rapids: Zondervan, 2005.

Finley, Thomas John. The Wycliffe Exegetical Commentary: Joel, Amos, Obadiah. Chicago: Moody Press, 1990.

Gernaida KR. Pakpahan. Jalan Sunyi Kenabian Amos: Perjuangan Menegakkan Keadilan. Jakarta: Hegel Pustaka, 2021.

Hamaduna, Nancy Lestari. “Ibadah Dalam Perjanjian Lama.†Aletheia: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 2, no. 2 (2021): 123–44. http://jurnal-sttterpadusumba.ac.id/index.php/AJTPK/.

Hasiholan, Anggi Maringan. “Gembala Dan Pelayanan Sosial.†In Living in Pentecostal Heritage: Titik Temu Dan Pentradisian Teologi Pentakosta Di Kalangan GBI, edited by Gernaida Krisna R. Pakpahan, 219–37. Jakarta: Rhema Makmur, 2024.

Henny, Lucyana. “Konsep Ibadah Yang Benar Dalam Alkitab.†Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, Dan Pendidikan 4, no. 1 (2020): 73–88. https://doi.org/10.51730/ed.v4i1.32.

Manafe, Ferdinan Samuel. Ibadah Yang Berkenan: Teologi Ibadah. Malang: Literatur YPPII Batu, 2016.

Muryati. Hermeneutik: Ilmu Dan Seni Menafsirkan Alkitab. Jakarta: GL Ministry, 2018.

Pakpahan, Gernaida K R. “Membangun Solidaritas Kemanusiaan: Kritik Nabi Amos Terhadap Praktik Pelanggaran Hak Asasi Manusia.†Manna Rafflesia 7, no. 2 (2021): 441–66.

Pakpahan, Gernaida Krisna R., and Timotius Avent Jordan. “Integritas Dan Moralitas Sebagai Pesan Dari Teguran Nabi Amos Untuk Melestarikan Keadilan.†Jurnal Teologi Berita Hidup 5, no. 1 (2022): 290–305. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders.

Pakpahan, Gernaida Krisna R. Jalan Sunyi Kenabian Amos:Perjuangan Menegakan Keadilan. Edited by Yulius Aris Widiantoro. First Edit. Jakarta: Hegel Pustaka, 2020.

Rajagukguk, Johanes S. P., and Lion Sugiono. “Tinjauan Liturgis Unsur-Unsur Ibadah Pentakosta Terhadap Kedewasaan Rohani.†Matheo : Jurnal Teologi/Kependetaan 10, no. 1 (2020): 37–51. https://doi.org/10.47562/matheo.v10i1.101.

Saragih, Novita Romauli, Karo-Kar Selamato, Pangihutan Siringoringo, and Padriadi Wiharjokusumo. “Peran Musik Gerejawi Dalam Ibadah Di Gbi Avia Setia Budi English Service Medan.†Jurnal Darma Agung 30, no. 1 (2022): 11. https://doi.org/10.46930/ojsuda.v30i1.1405.

Setyobekti, Andreas Budi. “Telaah Teologis Pelayanan Diakonia Berdasarkan Kisah Para Rasul 6:1-7 Serta Relevansinya Bagi Pelayanan Gereja Di Era Disrupsi.†Jurnal Berita Hidup 5, no. 2 (2023): 694–709.

Smith, Gary V. Hosea, Amos, Micah: The NIV Application Commentary. Grand Rapids: Zondervan Publishing House, 2001.

Tungary, Emanuel Filip, and Bernardus Dirga Primawan. “Mengali Ibadah Bangsa Israel: Menyadari Kekurangan, Menyelaraskan Keadilan, Dan Kebenaran Dalam Amos 5:21-24.†Integritas: Jurnal Teologi 5, no. 1 (2023): 96–107. https://doi.org/10.47628/ijt.v5i1.146.

Untung, Naftali, Priskila Issak Benyamin, and Yogi Mahendra. “Inkulturasi Liturgi Gereja Bethel Indonesia.†THRONOS: Jurnal Teologi Kristen 2, no. 2 (2021): 65–74.

Wibowo, Darren Milano, and Novia Stevani. “Spiritualitas Pentakosta Berdasarkan Perspektif Liturgi Katolik.†RITORNERA JURNAL PENTAKOSTA INDONESIA Vol. 4, no. 1 (2024): 15–32.




DOI: https://doi.org/10.47543/efata.v11i1.202

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Efata telah terdaftar pada situs:

    

View Efata Stats

Online ISSN: 2722-8215

Printed ISSN: 2477-1333

Copyright © Jurnal Efata 2020-2023. All Rights Reserved.