TINJAUAN ULANG PENGINJILAN PRIBADI DALAM KERANGKA AMANAT AGUNG TUHAN YESUS MELALUI EKSPOSISI MATIUS 28:19-20

Edwin Gandaputra

Abstract


Penginjilan pribadi adalah bagian dari pelaksanan Amanat
Agung Tuhan Yesus. Kendala Penginjilan pribadi dalam menjalankan
Amanat Agung Tuhan Yesus terbesar adalah ketakutan dan
ketidakmampuan dalam penginjilan pribadi. Kendala dapat menjadi
lebih mudah diatasi, jika seorang memiliki pemahaman yang tepat
tentang Amanat Agung Tuhan Yesus. Gereja sibuk dengan program
Misi dan PI, tapi tidak jarang gereja mendapat hasil yang sangat minim
untuk menumbuhkan semangat penginjilan pribadi secara permanen,
efesien dan efektif. Pemahaman yang tepat tentang Amanat Agung
mendorong pengikut Kristus menjadi Amanat Agung Tuhan Yesus
tidak menjadi suatu kewajiban, beban dan keterpaksaan. Penginjilan
pribadi adalah gaya hidup seorang pengikut Kristus yang memahami
kerinduan rencana Allah dari sejak kekekalan, karya keselamatan dan
kasih Allah Bapa yang dituangkan dalam Amanat Agung Tuhan Yesus.
Dasar pemberian Amanat Agung dimulai dari perkataan Yesus tentang
segala kuasa yang diberikan Allah Bapa di surga dan di bumi. Karena
itu pergilah, muridkanlah semua bangsa, baptislah mereka ke dalam
nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Doronglah mereka untuk
memperhatikan (to observe ) segala sesuatu yang sudah Kuperintahkan
kepadamu. Aku dan kamu sampai sepanjang masa, sampai zaman
berakhir. Dalam Amanat Agung, Tuhan Yesus berotoritas atau
berkuasa di surga dan di bumi tapi tidak menggunakan otoritas atau
kuasa dengan arogan untuk menekan, menguasai bahkan merendahkan
yang lemah. Tuhan Yesus menunjukkan kuasa yang bernuansa otoritas
sebagai dasar kalimat selanjutnya yaitu Amanat Agung Tuhan Yesus.
Penginjilan pribadi bukan perintah tapi gaya hidup yang menjadi bagian
sukacita hidup. Amanat Agung Tuhan Yesus mendeskripsikan fokus
pelayanan-Nya. Tiga fokus pelayanan Tuhan Yesus yaitu fokus
pertama kepada Allah Bapa, fokus kedua adalah orang berdosa, dan
fokus ketiga adalah penyelesaian kehendak Bapa yang di surga. Allah
Bapa yang memberikan segala otoritas baik di surga dan di bumi. Fokus
pelayanan Tuhan Yesus adalah menyelesaikan karya keselamatan Allah
Bapa yang dirancangkan sejak kekekalan sampai kekekalan. Orang
berdosa bagian fokus pelayanan Yesus. Pelayanan terhadap orang
berdoa meliputi membagikan belas kasihan Allah, memenuhi
kebutuhan orang berdosa, menyadarkan tindak dosa dan pertobatan.
Akhir dari seluruh fokus pelayanan Yesus yaitu menyelesaikan seluruh
kehendak Allah Bapa.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Edwin Gandaputra