Penggunaan Media Audio Visual dalam Pengajaran Sekolah Minggu di Gereja Kemah Tabernakel, Bumiayu, Salatiga

Hani Martha Puji Setiawati, Steaven Octavianus, Dwi Novita Sari

Abstract


Education in the industrial revolution 4.0 has increased in terms of technology. Early Sunday school learning, which only used the lecture method, is now using various methods. The audio-visual teaching method is a combination of image and sound, this method makes the child's sense of hearing and sense of sight easier to understand the material presented. Audio-visual media does not only depend on laptops or LCD projectors, but teachers can provide alternative audio-visual methods using painted or printed images accompanied by spiritual song instruments using speakers or gadgets. It makes Sunday school teachers think more creatively by using existing equipment in anticipation of problems with the laptop or LCD projector. Based on this fact, the researcher gave this solution to Sunday school teachers and it was well-received. This study uses a qualitative approach with a focus group discussion technique aimed at Sunday school teachers at the Bumiayu Tabernacle Camp Church. The researcher uses this method to find alternative audio-visual methods. Based on the results of interviews, observations, and documentation, researchers found that Sunday school teachers at the Bumiayu Tabernacle Camp Church were already using alternative audio-visual methods in Sunday school learning.

 

Abstrak

Pendidikan pada revolusi industry 4.0 mengalami peningkatan dalam segi teknologi. Pembelajaran sekolah minggu yang awalnya yang hanya menggunakan metode ceramah saat ini sudah menggunakan berbagai cara metode. Metode audio visual adalah penggabungan antara gambar dan suara, hal ini membuat indera pendengaran dan indera penglihatan anak menjadi lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Media audio visual tidak hanya bergantung dari laptop atau lcd proyektor, akan tetapi pengajar dapat memberikan alternatif metode audio visual menggunakan gambar yang dilukis atau dicetak dengan diiringin instrument lagu rohani menggunakan speaker atau gawai. Hal ini membuat guru sekolah minggu untuk berpikir lebih kreatif dengan menggunakan peralatan yang ada sebagai antisipasi jika terjadi kendala pada lapto atau lcd proyektor. Untuk itu peneliti memberikan solusi ini kepada guru sekolah minggu dan diterima dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik focus group discussion yang ditujukan ke guru sekolah minggu di Gereja Kemah Tabernakel Bumiayu. Sehingga diskusi mengenai alternatif metode audio visual dapat terlaksana. Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi peneliti mendapati bahwa guru sekolah minggu di Gereja Kemah Tabernakel Bumiayu sudah menggunakan alternatif metode audio visual pada pembelajaran sekolah minggu.


Keywords


audiovisual; learning media; Sunday school; audiovisual; media pembelajaran; Sekolah Minggu

Full Text:

PDF

References


Amir, Almira. “Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Matematika.” Eksakata 2 (2016).

Astati Pane. “Hubungan Guru Sekolah Minggu Dengan Kreativias Dalam Ibadah Sekolah Minggu” (n.d.).

Astridya paramita. “Teknik Group Discussion.” Fokus Group Discussion (n.d.): 117–118.

Dien Sumiyatiningsih. Mengajar Dengan Kreatif. Yogyakarta: Andi, 2009.

Fitria, Ayu. “Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini” 5 (2014).

Grace, Amos dan grace. Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup. Depok: Kencana, 2017.

Haryanto. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 2000.

Homrighausen dan Enklaar. Pendidikan Agama Kristen. Jakarta Gunung Mulia, 2008.

Imami Nur Rachmawati. “Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif” 11 (n.d.): 35.

Lexy J. Moleong. Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010.

Mar’atusSholihah, HidayatulBahiroh, Mohammad SahalHadi. “Penggunaan Media Visual Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa” (2019).

Marhaedah. “Bermain Meramorfosis Kupu-Kupu Di Paud Terpadu Negeri Pembina Kabupaten Kutai Timur.” Jurnal Penelitian Guru Kreatif (n.d.).

Media Pembelajaran. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Nelly. “Menerapkan Kesabaran Menurut Kitab Amsal Dalam Mengajar Sekolah Minggu” 2 (2019): 22.

Pendidikan, Bidang, and Pengajaran Pembelajaran. “Jurnal Kependidikan : Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran E – Learning Berbasis Google Classroom Pada Masa Pandemi Covid-19 Daniati , Bambang Ismanto , Dwi Iga Luhsasi Progam Studi Pendidikan Ekonomi ” 6, no. 3 (2020): 601–608.

Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. MEDIA KOMUNIKASI PEMBELAJARAN. 3rd ed. JAKARTA: PRENADAMEDIA GROUP, 2016.

Rusman. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Edited by Interpratama Mandiri. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2015.

Tejo Nurseto. “MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENARIK.” Jurnal Ekonomi & Pendidikan 8 (2011).

Waryanto, Nur Hadi. “Penggunaan Media Audio Visual Dalam Menunjang Pembelajaran” (n.d.).

Yenni Anita Pattinama. “Peranan Sekolah Minggu Dalam Pertumbuhan Gereja.” Jurnal Scripta Teologi dan Pelayanan Kontekstual 4, no. 2 (2019): 132–151.

Yunita Setyo Utami. “Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA.” Pendidikan dan Konseling 2 (2020): 1-4–109.




DOI: https://doi.org/10.47543/efata.v8i1.58

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Efata telah terdaftar pada situs:

    

View Efata Stats

Online ISSN: 2722-8215

Printed ISSN: 2477-1333

Copyright © Jurnal Efata 2020-2023. All Rights Reserved.