Memaknai Frasa “Menggenapkan Apa yang Kurang pada Penderitaan Kristus”: Studi Teks Kolose 1:24

Paulus Kunto Baskoro, Yemima Setiasih

Abstract


Paul's statement in Colossians 1:24 is interesting to analyze. The words "completing what is lacking in the afflictions of Christ" present believers with some difficulties. At first, these words reveal indirectly that there is a lack in the sufferings of Christ, that the effectiveness of our Lord's sufferings is limited, and that the purpose of redemption must be completed or accomplished through Paul's sufferings. The sufferings of Christ are perfect, sufficient to atone for the sins of mankind, and do not need to be completed. What needs to be completed or fulfilled is suffering to preach the Gospel about Christ, who died and was raised, so that many will know Him and the power of His Resurrection. This research will be studied by the descriptive qualitative method. First, this study aims to provide a theological answer to the meaning of “fulfilling what is lacking in the sufferings of Christ.” Second, it is given an essential meaning for every believer to live more and more earnestly in Christ because of the perfect atonement that Jesus made.



Abstrak
Pernyataan Paulus dalam Kolose 1:24 menjadi hal yang menarik untuk di analisis. Perkataan "melengkapkan apa yang kurang dalam penderitaan Kristus” menghadapkan orang percaya pada beberapa diskusi Nas. Sepintas nampaknya perkataan ini mengungkapkan secara tidak langsung bahwa ada kekurangan dalam penderitaan Kristus, bahwa keefektifan penderitaan Kristus itu terbatas dan tujuan penebusan harus dilengkapi atau diselesaikan melalui penderitaan Paulus. Penderitaan Kristus sudah sempurna, sudah cukup untuk menebus dosa manusia dan tidak perlu digenapkan lagi. Hal yang perlu digenapkan atau dipenuhkan adalah penderitaan demi mengabarkan Injil, tentang Kristus yang berinkarnasi menjadi manusia, mati menjadi korban tebusan dan telah dibangkitkan dari antara orang mati. sehingga banyak orang akan mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya. Penelitian ini akan dikaji secara metode kualitatif deskritif. Tujuan dari penelitian ini adalah Pertama, memberikan jawaban teologis terhadap makna “menggenapkan apa yang kurang pada penderitaan Kristus.” Kedua, memberikan makna penting bagi setiap orang percaya untuk hidup makin lebih sungguh-sungguh dalam Kristus, karena penebusan yang sempurna yang dilakukan Yesus.

Keywords


believers; Christ’s afflictions; Colossians 1:24; Paul's theology; orang percaya; Kolose1:24; penderitaan Kristus; penebusan; teologi Paulus

Full Text:

PDF

References


Andrew E Hill. Survey Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2013.

Anjaya, Carolina Etnasari, Andreas Fernando, and Yonatan Alex Arifianto. “Penderitaan Kristus Dalam Formasi Spiritual Yang Mengedukasi Orang Percaya.” Jurnal EFATA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan 8, no. 1 (2021): 1–12.

Arifianto, Yonatan Alex, and Asih sumiwi Rachmani. “Peran Roh Kudus Dalam Menuntun Orang Percaya Kepada Seluruh Kebenaran Berdasarkan Yohanes 16 : 13.” Jurnal Diegesis 3, no. 1 (2020): 1–12.

Asali, Bud. “Arti Menggenapkan Dalam Dagingku.” Teologia Reformed, 2019.

Baskoro, Paulus Kunto. “Kajian Teologi Markus 10: 45 Terhadap Prinsip Pelayanan Yesus Kristus Dan Relevansinya Bagi Pemimpin Gereja Masa Kini.” Ritornera-Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia 2, no. 1 (2022): 39–49.

———. “Metode Penginjilan Evangelism Explosion Bagi Pertumbuhan Jemaat Lokal.” CHARISTEO; Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 1 No 1 (2021): 70–86.

Bauckham, Richard J. “Colossians 1:24 Again: The Apocalyptic Motif.” Evangelical Quarterly: An International Review of Bible and Theology 47, no. 3 (2022): 168–70. https://doi.org/10.1163/27725472-04703006.

Braud, Menfred T. Ucapan Paulus Yang Sulit. literatur Perkantas Jatim, n.d.

Buttigieg, Dorianne. “Completing What Is Lacking in Christ’s Passion: Colossians 1:24 and Paul’s Theology of the Cross.” Journal of the Faculty of Theology University of Malta 66, no. 1 (2016): 85--103.

Calvin, John. “Commentary on Colossians,” 2012.

Drane, John. Memahami Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.

Global Study Bible English Standart Version. Crossway, n.d.

Harianja, Sorta. “Bersukacitalah Senantiasa! Sekali Lagi Kukatakan, Bersukacitalah.” Jurnal Apollos, 2017.

Henry, Matthew. Tafsiran Matthew Henry. surabaya: Momentum, 2016.

Moo, Douglas J. The Letters To The Collosians And To Philemon. European University Institute, 2008.

Perriman, Andrew. “THE PATIERN OF CHRIST ’ S SUFFERINGS : COLOSSIANS 1 : 24 AND PHILIPPIANS 3 : 10-11,” no. Scm 1952 (1982): 7–14.

Prans, Dennie Olden. “Apologetika Paulus Dalam Kisah Para Rasul Pasal 26 ‘ Pembelaan Iman Atau Pemberitaan Iman .’” Scripta : Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstusal 13, no. 1 (2022): 1–20.

Spivey, Steven W. “Colossians 1:24 and the Suffering Church.” Journal of Spiritual Formation and Soul Care 4, no. 1 (2011): 43–62. https://doi.org/10.1177/193979091100400104.

Syadnya, Siti Kholifah & I Wayan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Depok: Rajawali Pres, 2018.

Zaluchu, Sonny. “Penderitaan Kristus Sebagai Wujud Solidaritas Allah Kepada Manusia.” DUNAMIS: Jurnal Penelitian Teologi Dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (2017): 61. https://doi.org/10.30648/dun.v2i1.129.

Zuck, Roy B. “A Biblical Theology of the New Testament.” Journal of Biblical Literature, 1994.




DOI: https://doi.org/10.47543/efata.v9i2.110

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Efata telah terdaftar pada situs:

    

View Efata Stats

Online ISSN: 2722-8215

Printed ISSN: 2477-1333

Copyright © Jurnal Efata 2020-2023. All Rights Reserved.